Tari orek-orek adalah tarian yang gerakannya dinamis yang dibawakan oleh wanita dan pria secara berpasangan 4-10 orang. Tari Orek-orek tergolong tarian rakyat yang tidak banyak dikenal di daerah lain. Tari Orek-Orek ini lahir sekitar tahun 1945 yaitu awal zaman modern. Meskipun tidak banyak dikenal di daerah lain, tari Orek-orek ini mempunyai rekor muri pada tahun 2014 dengan penari masal terbanyak. Tari ini biasanya di iringi lagu gamelan. penarinya pun ber make up dan menggunakan baju tradisional.
Tari Orek-orek ini banyak ditampilkan pada acara-acara resmi di Ngawi atau penyambutan pejabat-pejabat dan juga sebagia ajang prestasi, hiburan dan lain lain. Selain sebagai pengisi sebuah acara, hal ini merupakan cara untuk mempertahankan budaya daerah agar tidak punah.
Bentuk penyajian dari tari ini adalah wujud tari yang menampilkan secara keseluruhan menyangkut elen-elemen pendukungnya antara lain gerak, iringan, tata rias, dan busana, pola lantai dan tempat pertunjukan sampai akir pertunjukan.Gerakan tari Orek-orek masih sangat simple, karena tari orek-orek tari tradisional. gerakannya pun sesuai dengan ciri ciri kerakyatan, monoton dan ada pengulangan gerakan. Iringan musik sangat dibutuhkan, karena sebuah tari yang tidak ada musiknya akan terasa hambar. karena ini hal yang harus saling melengkapi. dan berfungsi sebagai ilustrsi, pemberi suasana, dan memperkuat ekspresi gerakan. Busana tari Orek-orek sudah menutupi tubuh keseluruhan. Tata rias penari sangat sederhana hanya dengan menggunakan alas bedak secukupnya, blush on pemerah pipi, eye shadow dan lipstik pemerah bibir untuk penari perempuan. sedangkan laki laki lebih sederhana lagi hanya untuk mempertegas karakter penari saja yaitu bedak dan lipstik saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar